Postingan

Bolehkah Memanah Jemparingan Mataraman Tanpa Duduk Silo Panggung?

Gambar
Bolehkah Memanah Jemparingan Mataraman Tanpa Duduk Silo Panggung? Ini Penjelasannya Jawabannya: boleh saja! Asalkan kegiatan Jemparingan Mataraman dilakukan di luar lingkungan Kraton Yogyakarta . Saat ini, Jemparingan Mataraman tidak hanya dimainkan oleh abdi dalem Kraton, tetapi juga telah menyebar luas di kalangan masyarakat umum. Banyak klub Jemparingan bermunculan di Yogyakarta, Jawa Tengah, dan daerah sekitarnya yang menampung gaya panahan khas Kerajaan Mataram Islam ini. Lebih Bebas Berlatih di Luar Kraton Karena dilakukan di luar keraton, aturan yang berlaku tidak berlaku seketat di dalam lingkungan istana. Salah satunya adalah sikap duduk pemanah , terutama bagi pemanah putri. Di dalam keraton, pemanah putri wajib duduk silo panggung — yaitu duduk posisi formal khas Kraton Yogyakarta. Namun, di luar keraton, posisi duduk bisa lebih fleksibel: Boleh bersila biasa , Timpuh , atau Duduk dengan satu kaki diluruskan ke depan (slonjor) ...

Perbedaan WONG-WONGAN dan BANDUL dalam Sasaran Jemparingan Tradisional

Gambar
Pelajari perbedaan antara sasaran wong-wongan dan bandul dalam panahan tradisional Jemparingan. Artikel ini membahas bentuk, filosofi, dan asal usul budaya Jemparingan gaya Kraton Yogyakarta dan Surakarta oleh Kris Budiharjo, pegiat Jemparingan Mataraman. Pendahuluan Jemparingan bukan sekadar olahraga panahan, melainkan juga warisan budaya dan laku spiritual Jawa . Setiap bagian dari latihan Jemparingan memiliki filosofi mendalam, termasuk bentuk sasarannya . Secara umum, dikenal dua jenis sasaran utama dalam Jemparingan, yaitu:  wong-wongan dan bandul . Meski sama-sama digunakan untuk latihan memanah, keduanya memiliki perbedaan bentuk, fungsi, dan makna filosofis yang sangat penting untuk dipahami. 1. Wong-wongan – Sasaran Jemparingan Mataraman gaya Kraton Mataram Wong-wongan (secara harfiah berarti “boneka manusia”) adalah sasaran khusus Jemparingan Mataraman yang digunakan di lingkungan Kraton Yogyakarta dan Surakarta . Bentuknya menyerupai silinder dengan filosofi me...

Tutorial Belajar Jemparingan untuk Pemula — gaya Lama & Modern

Gambar
Panduan lengkap belajar Jemparingan untuk Pemula . Dijelaskan dua gaya utama : gagrag Kraton Yogyakarta dan gaya jemparingan modern, lengkap dengan teknik dasar, alat, dan cara latihan yang aman. Sore itu angin masih pelan, dan suara alam seolah ikut menunggu. Di halaman Kemandungan Kraton Yogyakarta, terlihat beberapa abdi dalem putra dan putri duduk bersila sambil memegang busur sambil diam penuh konsentrasi. Tidak ada suara teriakan perintah — hanya keheningan. Mereka sedang belajar Jemparingan, seni memanah tradisional Jawa yang tidak hanya melatih teknik, tapi juga ketenangan batin. Banyak orang mengira Jemparingan itu sulit dan hanya untuk yang sudah mahir. Padahal, bila dipandu dari tahap paling dasar — ​​justru sangat bisa dipelajari siapa saja, termasuk pemula total. Apalagi sekarang ada dua gaya Jemparingan yang sama-sama bisa dipilih sesuai kenyamanan. Apa Itu Jemparingan? Jemparingan adalah seni memanah tradisional Jawa yang menekankan rasa, kesopanan, dan kendali diri. Dal...